-
TENTANG SANG BUDDHA –
Di mana kita bisa bertemu Sang Buddha ?
Pada
saat ini kita tidak dapat bertemu dengan Sang Buddha karena Sang Buddha telah
wafat. Tetapi Sang Buddha menyatakan : “Barangsiapa melihat Dhamma, melihat
juga Aku” yang berarti barang siapa yang ingin melihat Sang Buddha hendaknya
mempelajari dan melaksanakan Dhamma ajaran Sang Buddha dengan sungguh-sungguh.
Apa fungsi patung Sang Buddha itu ?
Bagi
umat Buddha, patung Sang Buddha berfungsi untuk mengingatkan mereka akan Sang
Buddha yang telah mencapai Penerangan Sempurna sehingga akan mendorong mereka
untuk lebih berusaha sungguh-sungguh menjalani ajaran Sang Buddha untuk
mencapai kebahagiaan.
Para
siswa Gotama telah bangun dengan baik dan selalu sadar sepanjang siang dan
malam mereka selalu merenungkan sifat-sifat mulia Sang Buddha dengan penuh
kesadaran (Dhammapada 296)
Mengapa kepala patung Sang Buddha ada
bulatan-bulatan kecil ?
Pada
waktu Pangeran Siddhattha meninggalkan istana, beliau memotong rambut. Rambut
yang tersisa membentuk lingkaran-lingkaran kecil dengan arah lingkaran ke
kanan. Maka pada kepala patung Sang Buddha ada bulatan-bulatan kecil. Hal ini
merupakan salah satu dari tiga puluh dua tanda Manusia Agung yang terdapat pada
diri seorang Buddha.
Mengapa patung Sang Buddha telinganya panjang
dan kepalanya agak menjorok ke atas tidak seperti manusia biasa?
Patung
Sang Buddha tidaklah dibuat begitu saja, namun diusahakan sesuai dengan
ciri-ciri seorang Buddha seperti yang terdapat dalam Kitab Suci. Oleh karena
itu penampakan patung Sang Buddha agak berbeda dengan manusia biasa karena
mencirikan seorang manusia agung. Salah satu tanda dari Manusia Agung adalah
kepala yang bagaikan kepala berserban.
Mengapa patung Sang Buddha ada duduk, berdiri,
tidur, dan sikap tangannya berbeda-beda?
Patung
Sang Buddha dibuat dalam sikap badan dan tangan yang berbeda-beda untuk
menggambarkan posisi Sang Buddha dalam keadaan meditasi maupun untuk
menggambarkan keagungan Sang Buddha.
Mengapa patung Sang Buddha duduk di atas bunga
teratai?
Patung
Sang Buddha sering dibuat dengan bunga teratai di bawahnya karena bunga teratai
melambangkan sesuatu yang tetap bersih tak bernoda walaupun tumbuh di tempat
tidak ternoda oleh kekotoran sekecil apapun meskipun hidup di dunia yang penuh
dengan kekotoran batin.
Dikutip
dari buku Ketika Anak Bertanya Tentang Sang Buddha Dan Ajarannya (Sangha
Theravada Indonesia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar