Halaman

Rabu, 10 Juli 2013

Ketika Anak Bertanya Part 8


- TENTANG DHAMMA DAN KEHIDUPAN –

Mengapa saya dilahirkan menjadi anak perempuan?

Seseorang dilahirkan menjadi anak perempuan sesuai dengan karmanya pada masa lampau. Kita tidak bisa menentukan ingin dilahirkan sebagai anak laki-laki atau perempuan.

Mengapa saya punya adik laki-laki, kok tidak adik perempuan?

Pada dasarnya tidak ada perbedaan antara adik laki-laki ataupun adik perempuan karena sama-sama merupakan adik, meskipun tentu ada yang lebih suka mempunyai adik perempuan. Mungkin orang lain ada yang lebih suka mempunyai adik laki-laki. Hal ini berkaitan dengan kamma masing-masing orang yang menyebabkan ia mempunyai adik laki-laki atau perempuan.

Mengapa wajah orang berbeda-beda?

Wajah orang berbeda-beda karena perbedaan apa yang dilakukannya di masa lampau. Ada orang berwajah cantik atau tampan karena dahulunya ia seseorang yang manis budi dan ramah tamah. Sebaliknya ada juga yang berwajah tidak cantik atau tampan karena dahulunya ia seorang pemarah.
Catatan:
Dalam hukum kamma dinyatakan bahwa bersikap hormat, rendah hati, sabar dan tidak pemarah berakibat terlahir dalam keluarga luhur dan berwajah tampan/cantik. Sedangkan kemauan jahat berakibat buruk rupa, berpenyakitan dan watak tercela.

Mengapa ada orang yang dilahirkan tidak sempurna?

Orang dilahirkan tidak sempurna sebagai akibat perbuatannya yang tidak baik di masa lampau, sehingga pada kehidupan sekarang ini harus menderita akibat perbuatannya itu.

Mengapa ada orang kaya dan orang miskin?

Dalam dunia ini ada orang kaya dan orang miskin karena akibat dari perbuatannya masing-masing. Orang yang suka berdana pada masa lampau akan menjadi orang kaya, sedangkan orang yang kikir pada masa lampau akan menjadi orang miskin dalam kehidupan sekarang ini.
Catatan:
Dalam hukum Kamma diajarkan bahwa berdana dan murah hati akan berakibat memperoleh kekayaan, kemakmuran dan panjang umur. Sedangkan pencurian berakibat kemiskinan, hina, tidak mencapai keinginan, hidup tergantung orang lain.

Mengapa ada anak orang kaya tetapi bodoh?

Seseorang bisa menjadi anak orang kaya karena ia sebelumnya banyak berdana, namun menjadi bodoh apabila tidak mau belajar dan tidak memperhatikan atau mempedulikan kebaikan pada kehidupannya yang lampau.

Mengapa ada orang bodoh dan orang pintar?

Orang menjadi bodoh kalau ia tidak mau belajar, baik dalam kehidupannya di masa lampau ataupun pada kehidupan sekarang ini. Oleh karena itu seseorang harus selalu mau belajar sehingga dapat menjadi orang pintar.
Bila orang bodoh dapat menyadari kebodohannya
Maka ia dapat dikatakan bijaksana
Tetapi orang bodoh yang menganggap dirinya bijaksana
Sesungguhnya dialah yang disebut bodoh
(Dhammapada 63)

Mengapa orang bisa sakit?

Sakit adalh keadaan yang harus diterima oleh setiap makhluk. Apabila seseorang suka menyakiti makhluk lain di masa yang lampau, maka sebagai akibat dari perbuatannya itu ia akan menderita banyak penyakit.
Terdapat orang yang mempunyai kebiasaan menyakiti makhluk lain dengan menggunakan tinju, batu, tongkat, atau pedang. Dengan melakukan perbuatan ini, ia akan terjatuh ke alam-alam rendah yang penuh kesedihan dan penderitaan, atau neraka, Atau apabila ia terlahirkan kembali sebagai manusia, atau di alam mana pun ia bertumimbal lahir, maka ia akan menderita banyak penyakit. (M.123)

Mengapa saya bisa mimpi?

Mimpi merupakan kegiatan bawah sadar kita pada kita sedang tidur. Pada umumnya mimpi menggambarkan keadaan batin kita yang tidak disadari pada waktu sadar.
Catatan:
Dalam hal-hal tertentu mimpi dapat melambangkan sesuatu yang akan terjadi seperti mimpi Ratu Mahamaya ketika akan mengandung Bodhisatta.

Mengapa kita harus menyayangi semua makhluk?

Kita harus menyayangi semua makhluk karena kita harus mengembangkan perasaan cintakasih kepada semua makhluk tanpa kecuali. Dalam hukum Kamma dinyatakan bahwa membagi rasa kebahagiaan dan berbuat baik kepada orang lain akan berakibat terlahir dalam keadaan berlebihan.


Dikutip dari buku Ketika Anak Bertanya Tentang Sang Buddha Dan Ajarannya (Sangha Theravada Indonesia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar